Situs Arkeologi di Desa Pulo

Bangunan gapura yang tersisa di areal arkeologi Desa Pulo, Kecamatan Kuta Buluh, Kabupaten Karo, Sumatera Utara. [Foto Rienews]

Dia mengenal situs itu dengan sebutan situs candi masa Hindu.

“Zaman India (Hindu) ini,” ucapnya.

Jekin menyayangkan situs tersebut tidak terjaga dan terawat. Selain kondisi situs, Jekin mengaku kehilangan sejarah tentang keberadaan situs itu.

Menurutnya, penting mengetahui sejarah keberadaan situs, menjadi warisan dari para bulang (kakek), nini (nenek).

“Info (sejarah) yang diwariskan bulang, nini kita lenyap ditelan bumi begitu saja. Apa lagi generasi sekarang, manalah tahu,” ungkapnya.

Dia berharap Pemerintah Kabupaten Karo untuk memberikan perhatian terhadap situs tersebut. Jekin bukan tak ingin merawat situs itu, tapi khawatir dituduh merusak areal cagarbudaya tersebut.

“ Takutnya, kita bersihkan malah dituding pula kita merusak situs ini. Jadi serba salah. Ya, beginilah jadinya, seperti kita lihat,” imbuhnya. (Rep-01)