Dalam pertemuan itu. Komisi D DPRD Sumut dan DPRD Karo mendukung pelebaran jalan yang disampaikan Bupati Karo kepada Kementerian PUPR.
Anggota Komisi D DPRD Sumut, Baskami Ginting menyatakan, kondisi Jalan Nasional kawasan Berastagi-Medan saat ini memprihatinkan, seringnya terjadi macet akibat jalan tidak lagi mampu menampung volume kendaraan.
“Sehingga membutuhkan minimal peningkatan pelebaran jalan dan pembukaan jalan alternatif, misalnya jalan tol. Tidak kalah penting Jalan Kabanjahe hinggga Simpang Ujung Aji, Berastagi, harus dituntaskan tahun 2019 ini, minimal tahun 2020 semuanya clear and clean,” tutur Baskami Ginting.
Kepala Biro Perencanaan Kementerian PUPR Widji Widiarto mengatakan, sesuai program kerja Kementerian PUPR, sudah ada mekanisme serapan anggaran tahun 2019 untuk Provinsi Sumut dengan total anggaran Rp3,48 triliun.
“Salah satunya peningkatan pelebaran jalan Kabanjahe simpang ujung Aji Berastagi yang tinggal 6 kilometer. Namun untuk tahap kedua sudah dianggarkan tahun 2019 ini akan kita kerjakan sepanjang 2 kilometer dengan total dana sebesar Rp20 miliar,” tegas Widji.
Sedangkan pelebaran jalan sepanjang 4 kilometer lagi, Widji mengaku tidak tahu kapan dilaksanakan.
“Belum dapat saya pastikan kapan akan dikerjakan. Saya maklum dan paham desakan Pemda Karo dan rombongan Komisi D DPRD Sumut. Namun demikian usulan yang dari tadi disampaikan supaya dituntaskan tahun 2019 ini melalui APBN-P belum dapat saya pastikan. Namun kami usahakan tahun 2020 kita masukkan di APBN,” imbuh Widji. (Rep-01)