Hingga Sabtu 15 Desember 2018, sebanyak 1.681 Pokmas yang terdiri atas 19.997 KK telah terbentuk.
Sejalan dengan pembangunan rumah warga terdampak, pemerintah telah membangun hunian sementara (Huntara) di sejumlah titik di NTB.
Huntara terbangun berjumlah total 11.510 unit. Data kerusakan rumah pascagempa di NTB sejumlah 216.219 unit dengan rincian rusak berat 75.138 unit, rusak sedang 33.075, dan rusak ringan 108.006.
Rp12 Triliun
Pemerintah pusat dan daerah telah memetakan kebutuhan pemulihan pascagempa di NTB. Total kebutuhan pembiayaan pemulihan di sektor perumahan, infrastruktur, sosial, ekonomi produktif dan sektor lintas mencapai Rp12 triliun.
“Hingga saat ini BNPB telah memberikan stimulan perbaikan rumah sebesar Rp1,54 triliun kepada masyarakat yang rumahnya rusak,” sebut Sutopo.
BNPB akan memberikan bantuan stimulan perbaikan rumah sesuai kebutuhan yang ditetapkan Pemda. Pemulihan rumah ditargetkan selesai pada Maret 2019 di semua sektor sesuai dengan Instruksi Presiden Nomor 5 Tahun 2018. (Rep-03)