“Apalagi dalam penanganan bencana itu kita dapat menjalankan program relokasi dalam tiga tahap (relokasi tahap I, relokasi mandiri tahap II dan relokasi tahap III),” jelas Terkelin.
Saat melakukan kunjungan kerja ke Jepang, Terkelin mengutarakan, Pemerintah Jepang menggunakan teknologi canggih berbasis IT dengan memasang alat pemantau (CCTV) yang dikendalikan melalui satelit untuk memantau bencana alam.
“Menurut Badan Vulkanologi Jepang, telah memasang 42 ribu alat pemantau di seluruh negeri itu untuk memantau setiap peristiwa yang terjadi. Termasuk data setiap orang yang terekam di alat pemantau itu dapat diketahui secara detail bila diperlukan,” ungkapnya.
Alat pemantau berfungsi sebagai alat pendeteksi bencana secara dini.
“Jadi bila terjadi bencana alam seperti yang sering dialami Jepang, dengan cepat dapat memberitahu kepada seluruh masyarakat Jepang agar segera bersiap-siap menyelamatkan diri menghindari bencana yang akan terjadi,” imbuh Terkelin. (BAY)