Dia meyakini, semua akan menghasilkan pendapatan dari biaya, lisensi dan usaha patungan dalam segala hal mulai dari home stay, restoran, kafe, agen perjalanan, industri rumah tangga, pasar seni dan kerajinan khas.
“Agro wisata hingga rental sepeda motor dan mobil dan lain lain. Inilah salah program Pemerintah Pusat karena melihat bahwa KSPN sebagai tempat ideal mengembangkan bisnis sektor pariwisata lokal dengan dana pihak ketiga,” katanya.
Bupati Karo berpendapat KSPN Danau Toba memajukan perekonomian kawasan kabupaten Danau Toba yaitu Toba Samosir, Samosir, Humbang Hasundutan, Karo, Tapanuli Utara, Dairi, Pakpak Bharat, dan Simalungun.
“Atas terselenggaranya pembangunan KSPN tersebut, termasuk Kabupaten Karo akan menikmati keuntungan dalam sektor parawisatanya,” imbuh Terkelin Brahmana.
Selain itu, menurut Bupati Karo, penciptaan Zona Ekonomi Khusus (KEK) melalui Badan Otorita Pariwisata Danau Toba (BOPDT) tertuang dalam Rapat KSPN, menjadikannya kawasan ‘All in One Eco Solutions’ yang melindungi lingkungan, mempromosikan pembangunan daerah berkelanjutan berskala besar.
“Menciptakan tingkat pengembalian yang tinggi bagi para pelaku bisnis sektor ekowisata di Kabupaten Karo,” ujar Terkelin. (BAY)