RIENEWS.COM – Ekonom Universitas Airlangga (Unair), Shochrul Rohmatul Ajija mengingatkan masyarakat harus mampu mengatur keuangannya selama bulan Ramadan. Mengingat selain dorongan untuk bersedekah, keinginan membeli sesuatu yang didasarkan sifat konsumtif pun menjadi tinggi.
“Selama masih dalam proporsi yang baik dan on-budget, tidak apa-apa,” kata Shochrul, 26 Maret 2023.
Lantas, bagaimana cara mengatur keuangan selama Ramadan? Misalnya, selama satu tahun ke belakang melakukan saving dan meredam konsumsi. Kemudian dibelanjakan selama Ramadan.
Kemudian Shochrul memberikan tips dengan membagi belanja keuangan dalam empat bagian. Meliputi 10 persen untuk sedekah, 30 persen untuk konsumsi, 30 persen untuk kewajiban seperti angsuran yang wajib dibayar, dan 30 persen untuk dana tak terduga, tabungan, dan investasi.
“Yang bahaya adalah yang family financial planning-nya salah. Akhirnya spending lebih banyak lagi,” kata Dosen Departemen Ekonomi Pembangunan.
Maksudnya, melakukan konsumsi berlebih, tidak punya saving bahkan keuangan minus, kemudian melakukan belanja berlebih saat Ramadan.
Artikel lain
Sambut Pemudik, Kemenparekraf Luncurkan E-Booklet Jelajah 27 Masjid
Kiat Sehat Berpuasa dengan Mengatur Isi Piringku
Presiden Jokowi Tanggapi Soal Penolakan Tim Israel di Piala Dunia U20