Akibat dari tindakan tersebut, berujung terhambat pelayanan publik dalam rangka pemenuhan ekonomis sosial dan budaya masyarakat di Distrik Yall dan lainnya di Kabupaten Nduga.
“Karena para pekerja itu sedang mengerjakan jalan dan jembatan yang sangat penting untuk mobilisasi dan menjawab kebutuhan warga di Nduga,” ujarnya.
Sebelumnya, disebutkan 31 pekerja proyek jalan Trans Papua yang sedang bekerja membangun jembatan di Kali Yigi dan Kali Aurak, Distrik Yigi, Kabupaten Nduga, Papua, diduga dibunuh kelompok bersenjata.
Menteri Koordinator Politik Hukum dan Keamanan Wiranto menegaskan korban tewas dalam aksi yang dilancarkan KKB pada Minggu malam, 2 Desember 2018, berjumlah 19 orang merupakan pekerja PT. Istaka Karya. (Red/Rel)