Tragedi Danau Toba, Tim SAR Gunakan Robot Deteksi Kapal di Kedalaman 200 Meter

Ilustrasi

Sementara dari  Rumah Sakit  H . Adam Malik mengirimkan  5 dokter, 5 perawat dan obat-obatan, peralatan, Direktorat Sabhara mengerahkan LCR dan  kantung mayat 30. BPBD Provinsi Sumut mengirim 50 kantung mayat, PMI (20 kantung mayat)

Di hari kedua pencarian, Tim SAR gabungan menyisir tiga zona di perairan Danau Toba, yakni di zona satu dilakukan di lokasi kejadian kapal tenggelam, zona dua di sisir di 100 meter sebelah kanan dari lokasi tenggelamannya KM Sinar Bangun, dan zona tiga di 100 meter sebelah kiri dari lokasi tenggelamannya kapal.

Di tiga lokasi itu, Tim SAR gabungan melakukan penyelaman hingga di kedalaman 25 meter perairan Danau Toba,  namun belum ditemukan korban.

Selanjutnya Tim SAR gabungan akan membentuk struktur operasi dan pembagian tugas, juga pemetaan wilayah pencarian.

Di hari ketiga pencarian dan evakuasi, Rabu 20 Juni 2018, tim SAR gabungan memanfaatkan Robot Observasi Vinekel (ROV), untuk mendeteksi kedalaman hingga 200 meter terhadap kapal atau logam.

Tim penyelaman untuk pencarian kapal dan korban, dilakukan oleh personel Basarnas, Marinir, Pol Air Poldasu, dan penambahan tenaga penyelam dan peralatan dari Tim SAR Bengkulu sebanyak 10 personel, Tim SAR Tanjung Pinang serta  Tim SAR Kota Cane sebanyak 6 personel. (Red | *)