“Adaptasi baru atau cara hidup baru harus kita jalani dengan kedisiplinan menjalankan protokol Covid-19,” katanya.
Bupati mengingatkan, wabah Covid-19 tidak hanya telah menimbulkan dampak pada masalah kesehatan masyarakat saja. Lebih dari itu, juga telah menimbulkan dampak pada aspek ekonomi dan sosial.
“Untuk itu, saya sangat berterima kasih pada pihak-pihak dan lembaga yang terketuk hatinya untuk bersama-sama pemerintah ikut menangani dampak Covid-19,” tuturnya.
Disebutkannya, Satgas Penegakan Disiplin Protokol Kesehatan merupakan salah satu upaya mencegah sekaligus memutus mata rantai penyebaran wabah Covod-19.
“Dengan demikian, kedisiplinan masyarakat akan menjadi kunci bagi kesiapan kita menghadapi kebiasaan normal baru,” ujar Bupati Karo.
Menyoal new normal atau adaptasi baru, Terkelin menyatakan terus memberikan pemahaman keapda masyarakat.
“Kita terus memberikan pemahaman kepada seluruh masyarakat terkait kesiapan adaptasi baru untuk melakukan disiplin Protokol Covid-19,” pungkas Terkelin.
Sementara Ketua GTPP Covid-19 Kabupaten Karo Martin Sitepu dan Kadis Kesehatan Irna Safrina Meliala, mengklaim telah semaksimal mungkin berupaya menekan penyebaran covid-19.
Namun, rendahnya kesadaran masyarakat menyebabkan penularan virus corona di Kabupaten Karo terus meningkat.
“Cepat tidaknya penurunan grafik Covid, tergantung kesadaran dan kedisiplinan kita. Upaya pencegahan sebenarnya telah maksimal kita (GTPP) lakukan. Tetapi memang kesadaran masyarakat masih kurang sehingga harus ditingkatkan, karena kunci dari penanganan covid-19 ini ada di masyarakat,” katan Irna. (Rep-01)