RIENEWS.COM – Korban banjir bandang di Kabupaten Flores Timur, Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT), yang terjadi Minggu dinihari, 4 April 2021, terus bertambah.
Berdasarkan data yang dirilis Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Raditya Jati, Minggu malam, 4 April 2021, pukul 19.24 WIB, korban meninggal dunia akibat banjir bandang Flores Timur, 41 orang.
Berikut data banjir bandang Flores Timur yang diterima rienews dari Kepala Pusdatin Komnukasi BNPB, Raditya Jati, Minggu malam; 41 orang meninggal dunia, 9 orang luka-luka, 27 orang hilang, 49 kepala keluarga terdampak.
Para penyintas banjir bandang Flores Timur, kini mengungsi di titik pengungsian Balai Desa Nelelamadike.
Sementara itu, puluhan rumah warga di Desa Lamanele, Kecamatan Ile Bolang dan di Kecamatan Adonara Barat, tertimbun material lumpur banjir bandang Flores Timur, dan terendam air. Serta lima jembatan putus dan rumah warga hanyut dalam peristiwa bencana banjir bandang Flores Timur, pada Minggu pukul 01.00 WITA.
Baca Juga:
Banjir Bandang di Flores Timur, Jumlah Korban Tewas Menjadi 23 Orang
Musibah Banjir Bandang di Flores Timur, 5 Warga Meninggal Dunia
“Rincian korban di Desa Nelelamadike, Kecamatan Ile Boleng, 35 warga meninggal dunia, 5 luka-luka, 19 hilang dan 9 KK atau 20 jiwa terdampak. Sedangkan di Desa Waiburak, Kecamatan Adonara Timur, terdapat 3 warga meninggal dunia dan 4 terluka serta 7 warga masih hilang. Di Desa Oyang Barang, Kecamatan Wotan Ulumado, sebanyak 3 warga meninggal dunia dan 1 orang lainnya hilang, sedangkan 40 KK terdampak,” kata Raditya Jati dalam siaran pers.
Dalam upaya penanganan dampak banjir bandang Flores Timur, sebut Raditya, bupati bersama unsur BPBD, TNI, Polri, dinas PUPR, Satpol PP, dinas kesehatan, dinas pertanian dan dinas ketahanan pangan, dinas perkebunan dan peternakan, perwakilan DPRD dan unsur terkait lain telah berada di lokasi dan membantu penanganan darurat bencana.