Sutopo menjelaskan BNPB memberikan DSR Rp 750 juta (Rp250 juta ke Provinsi Lampung dan Rp500 juta ke Provinsi Banten), 40 unit tenda pengungsi, 1.200 lembar selimut, 1.200 lembar matras, 2.000 lembar masker, 500 paket family kit, 27 paket makanan siap saji, 732 paket lauk pauk, 348 paket makanan tambah gizi, 80 lembar kantong mayat, 10 tandaon air, 20 kursi roda, 3 unit mobil dapur umum, perlengkapan balita dan keluarga.
“BNPB meningkatkan pemberian bantuan kepada pengungsi, stok logistik mencukupi hingga 7 hari kedepan. Kendalanya adalah transportasi ke lokasi pengungsian dan pengungsi tidak terkonsentrasi pada beberapa titik,” ujar Sutopo.
Menurut Sutopo, saat ini sedang dilakukan survei lokasi untuk pembangunan hunian sementara.
“Terdapat 41 sekolah di Pandeglang yang digunakan sebagai tempat pengungsian. Jadwal Kegiatan Belajar Mengajar semester 2 tahun ajaran 2018/2019 akan dimulai pada 7 Januari 2019. Sehingga pengungsi membutuhkan hunian sementara, lokasi lain sebagai tempat mengungsi. Beberapa lokasi pembangunan hunian sementara saat ini sudah mulai disurvei,” imbuh Sutopo. (Rep-03)