“Hari ini sudah kita tinjau dan sudah kita teliti dan survey. Ternyata jalan tersebut (becek dan berlumpur) akibat diguyur hujan satu hari penuh. Akhirnya becek dan penuh dengan tanah karena hujan membawa tanah dari atas tebing sisi jalan,” kata Hendra.
Kondisi jalan diperparah akibat saluran pembuangan di sekitar jalan tidak berfungsi.
“Kebetulan parit dan gorong gorongnya tidak berfungsi sehingga ketika hujan turun tidak mengalir ke arah sungai yang tidak jauh dari jembatan Lau Benukan. Ini juga salah faktor jalan ini menjadi rawan, sebab air bercampur tanah sudah lengket di badan jalan,” tutur Hendra.
Menyoal pohon pisang di badan jalan, Hendra mengungkapkan, tindakan itu dilakukan oleh orang yang tidak bertanggung jawab.
“Siapa orangnya kita tidak perlu tahu. Yang penting kedepan ini mari jaga kenyamanan masyarakat, silakan kordinasi dengan Kepala Desa dan Camat agar dapat diteruskan ke.pihak berwenang,” ungkap Hendra.
Hendra menegaskan, Dinas PUPR Karo segera memperbaiki kondisi jalan dengan menurunkan alat berat.
“Besok Rabu (3 April 2019) pukul 09.00 WIB, kita pastikan alat berat kita akan bekerja. Satu unit loader akan membersihkan Jalan Lau Benuken ini, dan selanjutnya akan kita buatkan parit dan gorong-gorong untuk pembuangan air, ketika hujan turun, tidak tersumbat lagi,” Hendra, Selasa 2 April 2019.
Camat Simpang Empat Amsah Perangin-angin mengimbau masyarakat jangan berlebihan dengan memberi tanda di tengah jalan, seperti pohon pisang.
“Ini bisa berakibat fatal, pada malam hari, saat orang melintas tidak akan melihat pohon pisang ini,” kata Amsah. (Rep-01)