Baca Berita:
Wisatawan Fam-Trip Maroko Terkesima Keindahan Danau Toba
Warga lainnya, Rukun Sembiring menyatakan pembangunan Jambur Dusun Ujung yang berada dekat rumahnya, merugikannya.
“Lihatlah, rumahku persis berada di sebelah jambur. Jika hujan, air dari seng kambur langsung ke dinding rumahku. Udah rumahku dari papan, kalau kena air terus kan, bisa lapuk dan lekang,” keluh Rukun.
Untuk melindungi rumahnya, Rukun menyatakan pernah menanyakan soal pemasangan talang air di bangunan jambur itu kepada para pekerja. Mereka, sebut Rukun, menyatakan bahwa pembuatan talang tidak ada dalam rencana anggaran biaya (RAB).
“Udah berapa kali kutanya, tapi jawabnya kalau itu tidak ada dalam RAB. Jelas hal ini merugikanku,” ungkapnya.
Sementara dari papan kegiatan yang ditempel, menerangkan, jenis kegiatan: pembangunan losd ujung, volume: 16M x 29M, pagu anggaran; Rp567.133.900, sumber dana: Dana Desa Tahun 2019, dikerjakan oleh; swakelola desa.
Warga menyebutkan, pengerjaan pembangunan Jambur Ujung sudah berlangsung sejak dua bulan. Dengan anggaran Rp567 juta, warga berharap pembangunan Jambur Ujung layak dan bagus karena sangat dibutuhkan masyarakat. (Rep-01)