RIENEWS.COM – Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) berharap, Pulau Pasaran di Lampung sebagai salah satu penghasil teri terbaik di Indonesia, juga membuat produk olahan untuk ekspor agar bisa menjadi tambahan pemasukan rumah tangga keluarga nelayan. Wakil Menteri Kelautan dan Perikanan, Didit Herdiawan mendorong pemberdayaan perempuan berkolaborasi dengan Kementerian PPPA guna peningkatan kemampuan usaha serta diversifikasi produk berbasis kearifan lokal.
“Sangat penting untuk meningkatkan kemampuan ibu-ibu untuk menghasilkan produk bernilai tambah sekalian menambah pemasukan rumah tangga,” ujar Didit di Pulau Pasaran, Sabtu, 28 Desember 2024.
Ia mengintruksikan agar teri di Pulau Pasaran dikelola dengan baik. Ia juga mengimbau agar sarana dan prasarana yang telah dibangun KKP di sana sebagai Kampung Nelayan Modern (Kalamo), bisa dimanfaatkan guna meningkatkan pendapatan dan nilai tambah.
“Pengelolaan yang baik tentu bisa meninimalisir jika terjadi paceklik dan agar tidak kehilangan pasar,” tutur dia.
Dirjen Penguatan Daya Saing Produk Kelautan dan Perikanan (PDSPKP), Budi Sulistiyo menjelaskan hasil monitoring dan evaluasi dampak ekonomi kepada 21 anggota koperasi perikanan di Pulau Pasaran. Dengan rata-rata volume produksi pengolahan teri sebesar 2-5 ton perbulan, omset yang diperolehan rata-rata Rp20-50 juta per bulan.
Artikel lain
Ada 8.989 Toilet di Rest Area Jalan Tol, Mayoritas untuk Perempuan
Pukat UGM Tolak Wacana Ampuni Koruptor, Tapi Lacak dan Sita Aset Koruptor
Pembatalan Pameran Yos Suprapto, Ini Peran Kurator dan Menbud Menurut Pakar Kebudayaan