RIENEWS.COM – Dalam ajang World Seafood Shanghai 2023, Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) mencatatkan potensi transaksi senilai USD15,6 juta atau setara Rp238,65 miliar. Potensi transaksi ini melebih dari target KKP sebesar SD10 juta.
Dalam pameran internasional World Seafood Shanghai (WSS) 2023, berlangsung selama tiga hari ini, KKP membawa sembilan eksportir produk perikanan hasil seleksi dari 92 perusahaan yang berminat.
Eksportir terpilih melalui penjaringan terkait integritas-terutama dapat dipercaya buyers (tidak memiliki catatan negatif), produk utama yang dimiliki sesuai pasar Tiongkok, dan berkinerja baik-mampu memenuhi permintaan buyers.
Adapun produk yang dibawa antara lain udang, cumi, gurita, kakap merah, tuna, dan tobiko (telur ikan terbang).
“Alhamdulillah potensi transaksinya melebih target, ini menunjukkan bahwa produk Indonesia sangat diminati di pasar dunia,” ujar Dirjen Penguatan Daya Saing Produk Kelautan dan Perikanan (PDSPKP), Budi Sulistiyo, Minggu, 27 Agustusn 2023.
Budi mengatakan pameran internasional menjadi salah satu ruang promosi produk perikanan Indonesia agar semakin dikenal dunia.
“Eksportir terkurasi kita bantu untuk membuka peluang pasar baru di Tiongkok melalui WSS 2023 ini,”ujarnya.
Selain berpartisipasi pada gelaran World Seafood Shanghai 2023, Budi yang memimpin delegasi KKP juga melakukan studi banding manajemen pengelolaan Shanghai Changxing Hengsha Fishing Port yang merupakan pelabuhan perikanan terbesar di Shanghai. Delegasi KKP juga melihat langsung fasilitas pengolahan perikanan Shanghai Hi-Chain Food Co, Ltd.
Delegasi KKP juga melakukan studi banding di Shanghai Brilliant Gum, perusahaan pengolahan rumput laut, untuk mengetahui penerapan teknologi pengolahan di perusahaan tersebut.
Artikel lain
Ekspor Crab Cakes Sumatera Utara Pertama ke Pasar Amerika
KKP Perketat Pengawasan Aktivitas Kapal di Zona Penangkapan Ikan
DKP Sumut Stimulus Budidaya Perikanan Darat di Kawasan Danau Toba