“Misi kita ke Tiongkok, bukan hanya untuk pameran, tetapi juga ingin membuka peluang-peluang lain yang bisa kita optimalkan,” jelas Budi.
Sebagai informasi, Republik Rakyat Tiongkok (RRT) merupakan negara tujuan ekspor perikanan terbesar kedua bagi Indonesia. Nilai ekspor perikanan ke Negeri Tirai Bambu pada tahun lalu mencapai USD1,12 miliar, meningkat 26,3 persen dibanding tahun 2021.
World Seafood Shanghai 2023 diselenggarakan sejak 23 hingga 25 Agustus 2023 di Shanghai New International Expo Centre (SNIEC), Shanghai.
KKP berpartisipasi melalui fasilitasi Paviliun Indonesia seluas 90 meter persegi di Hall E5, Booth #E5B2-06, yang menampilkan berbagai macam produk perikanan Indonesia.
Pada hari kedua, dilakukan penandatanganan nota kesepahaman antara PT. Perikanan Indonesia (salah satu peserta Paviliun Indonesia) dengan perusahaan swasta Tiancheng (Shanghai) Supply Chain Service Co, Ltd. tentang Pengembangan Bisnis Produk Perikanan Terpadu.
Selain itu, pada rangkaian kegiatan pameran tersebut delegasi KKP juga menerima kunjungan One Belt and One Road International Group yang berminat untuk melakukan kerjasama investasi mesin pengolah tepung ikan dan produk perikanan lainnya.
Artikel lain
Koalisi Masyarakat Sipil Soroti Vonis Kasasi MA Tragedi Kanjuruhan
Dikenakan TPPU Aset Rp89 Miliar Milik Bandar Narkoba Disita
Bergabungkah Indonesia di Blok BRICS, Ini Kata Presiden Jokowi
Sebelumnya, Menteri Kelautan dan Perikanan Sakti Wahyu Trenggono menargetkan komoditas budidaya unggulan Indonesia mampu merajai pasar ekspor dalam kurun waktu 5 sampai 10 tahun mendatang. (Rep-02)