RIENEWS.COM – Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) menyebut bahwa Yogyakarta berpotensi menjadi salah satu supplier penting perikanan air tawar di Indonesia. Hal ini berdasarkan data lalu lintas benih ikan air tawar yang terus mengalami peningkatan.
“Per 25 September, data perlintasan kita mencatat ada 75,6 juta benih yang dikeluarkan dari Yogyakarta,” ujar Plt Kepala Badan Pengendalian dan Pengawasan Mutu Keamanan Hasil Perikanan (BP2MHKP), Ishartini saat mendampingi kunjungan kerja Komisi IV DPR RI di Yogyakarta.
Ishartini menambahkan angka tersebut diperkirakan masih akan terus naik, mengingat geliat usaha pembenihan ikan air tawar ini semakin tinggi.
Adapun beberapa komoditas benih ikan air tawar yang dominan di antaranya nila, bawal, patin, gurami, udang hingga ikan hias.
“Jika melihat tren lalu lintas benih dalam beberapa tahun terakhir, kami perkirakan masih akan terus naik,” ujar Ishartini pada siaran pers KKP, Jumat, 29 September 2023.
Dikatakannya, bahwa berdasarkan data lalu lintas BKIPM Yogyakarta, benih nila, bawal, patin, gurami, udang hingga ikan hias mencapai yang keluar dari Yogyakarta mencapai 95,8 juta benih di tahun 2021.
Jumlah ini kemudian meningkat 38 persen menjadi 132,7 juta benih di tahun 2022.
Artikel lain
Polri Gagalkan Upaya Ekspor Benih Bening Lobster Senilai Rp87,5 Miliar
Kembangkan Sektor Perikanan, Pemkab Karo Tabur 7.500 Benih Nila
World Seafood Shanghai 2023 KKP Catatkan Transaksi Rp238 Miliar