RIENEWS.COM – Revolusi industri 4.0 memberikan ancaman bagi mereka dalam mendapatkan pekerjaan. Maka salah satu solusinya adalah dengan meningkatkan kompetensi manusia agar terus bisa mengatasi Era Industri 4.0. Untuk membuka peluang dalam meningkatkan kompetensi tersebut, Program International of Management and Business-Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (IMaBs-UMY) mengadakan The 5th International Conference of Management Sciences (ICOMS 2019) di Ballroom Prambanan Hotel Cavinton Yogyakarta, Selasa 26 Maret 2019.
“Dalam acara ini hadir akademisi ekonomi dalam Konferensi Internasional. Kemudian para praktisi bisnis dan peneliti dari berbagai perguruan tinggi untuk saling bertukar ilmu melalui 45 paper penelitian yang dipresentasikan. Sehingga kita bisa saling berbagi pengetahuan, agar bisa terus maju di Era Industri 4.0,” ungkap Dr. Indah Fatmawati, M.Si Direktur Program IMabs.
Konferensi Internasional dihadiri pembicara ahli dalam bidang ekonomi dari tiga negara, Prof. Shu Hsien Liao (Tamkang, University Taiwan), Dr. Shafinar Hj. Ismail (UITM, Malaysia), dan Assoc. Prof. Pensri Joroenwanit Khon Khaen (University Thailand). Konferensi juga dihadiri Dr. Baruna Kurnianto dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK).
Baruna dalam Konferensi Internasional itu, mengemukakan, bahwa Era Industri 4.0 bukan suatu ancaman, justru merupakan peluang bagi Indonesia.
Baca Berita: Bupati Karo Teken Komitmen SPAN-LAPOR
“Beberapa jasa keuangan seperti perbankan terus meningkatkan pemanfaatan teknlogi informasi melalui digital banking (mobile banking) juga branchless banking. Dengan ini nasabah menjadi mudah dalam bertransaksi,” ujar Baruna.