EKBIS  

Ini Cara Owner Waroeng SS Bangun Bisnis Tanpa Riba

Owner Waroeng Spesial Sambal (Waroeng SS), Yoyok Hery Wahoyono saat menjadi pembicara di talkshow “Berani Kaya Tanpa Riba” yang digelar BMT-UMY, Sabtu 16 Maret 2019. [Foto UMY | Rienews]

RIENEWS.COM –  Baitul Maal wa-at Tamwil, Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (BMT-UMY) menggelar talkshow “Berani Kaya Tanpa Riba” dengan menghadirkan pengusaha yang sukses membangun bisnis tanpa riba, Sabtu 16 Maret 2019, di Ruang Amphitheatre Lantai 5 Gedung Ibrahim Kampus Terpadu UMY.

Talkshow dilaksanakan bersamaan dengan Rapat Anggota Tahunan BMT UMY ke VIII tutup buku tahun 2018, sekaligus launching aplikasi Android BMT UMY Mobile. BMT UMY menjadi salah satu pilar yang menolak adanya praktik riba.

Pembicara kunci dalam talkshow  yang dihadirkan adalah Owner Waroeng Spesial Sambal (Waroeng SS), Yoyok Hery Wahoyono dan Owner Bubur Syarifah, El Chandra. Kedua pengusaha sukses  membangun bisnis tanpa riba.

Yoyok Hery Wahoyono sejak awal membangun bisnis kuliner Waroeng SS Tahun 2002, menghindari pinjaman perbankan. Dia lebih memilih mengajak saudara-saudaranya berinventasi dengan berbagi hasil. Nyatanya, cara Yoyok terbilang sukses.

Waroeng SS milik Yoyok kini telah memiliki 89 cabang hingga di luar negeri.

Baca Berita: Sikap PP Muhammadiyah Soal Penembakan di Masjid Al Noor Selandia Baru

Baca Juga: Kemenko Maritim Rekomendasi Bupati Karo Ikuti ZNBF di India

“Sejak saya memulai bisnis pada 2002, sama sekali tidak pernah meminjam atau kredit ke bank sebagai modal usaha,” kata Yoyok.

Pria ini beralasan, kredit akan menjadi beban.