Protes Netizen, Remaja S Ancam Tembak Presiden Joko Widodo

Aksi RJ alias S, remaja yang mengancam tembak Presiden Joko Widodo. [Sumber Youtube]

RIENEWS.COMVideo rekaman aksi seorang remaja, RJ alias S masih berusia 16 tahun, dalam tiga hari terakhir menjadi viral dan banyak dibicarakan di media sosial. Dalam video tersebut, S dengan kondisi telanjang dada, memegang gambar Presiden Joko Widodo (Jokowi), dan menelunjukkan jarinya ke arah wajah di gambar itu.

Aksi remaja ini menyedot perhatian warganet pasca video berdurasi 19 detik itu, diunggah akun Instagram @jojo_ismyname dengan memberikan keterangan: Anak muda ini Ancam tembak jokowi..???? Gak terima presidenku dibuat seperti ini..!!

Rekaman 19 detik itu langsung menyebar dan viral di media sosial. Ramai warganet berkomentar atas aksi remaja itu, sembari mendesak Kepolisian segera menangkapnya.

Kepolisian Polda Metro Jaya langsung bereaksi, memburu remaja itu. Tak tanggung, dua tim diturunkan untuk mencari keberadaan remaja S.

KLIK: Mantap! Polres Tanah Karo Bangun Zona Integritas Bebas Korupsi

Dilansir dari laman Tempo.co, Kepolisian Daerah Metropolitan Jaya mengerahkan dua tim untuk melakukan penangkapan terhadap seorang pemuda yang mengancam akan membunuh Presiden RI Joko Widodo.

“Saya tegas, pokoknya tangkap. Buat dua tim. Berangkat ke masing-masing lokasi,” kata Direktur Reserse Kriminal Khusus Komisaris Besar Adi Deriyan saat dikonfirmasi, Rabu 23 Mei 2018.

Tim pertama akan menyambangi sekolah pelaku dan tim kedua bertugas menyambangi rumah pelaku.

Tak butuh waktu lama, Kepolisian akhirnya berhasil menemukan dan menangkap S.

“Jadi perlu saya sampaikan, yang pertama, memang kita sedang melakukan interogasi atau pemeriksaan yang bersangkutan. Jadi pada intinya yang bersangkutan adalah anak di bawah umur, 16 tahunan,” kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Argo Yuwono, dikutip Detik.com.

Setelah penangkapan S, warganet kembali “gaduh” terkait keterangan Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Argo Yuwono.

Laman wartakota.tribunnews.com mengutip keterangan Kombes Argo Yuwono, S tidak benar-benar berniat menghina Presiden.